Jumat, 29 Juni 2012

Tulisan tentang manusia dan kegelisahan


Manusia dan Kegelisahan
Salah satu dari bagia kehidupan manusia yang sekian banyak dialami oleh manusia salah satunya adalah kegelisahan. Kegelisahan disini bukan ke-geli – geli basah-an.

Kegelisahan dalam diri manusia dapat timbul sewaktu – waktu tanpa atau dengan diharpkan kehadirannya. Banyak faktor yang yang mempengaruhi dan menimbulkan kegelisahan dalam diri manusia. Adanya rasa gelisah yang dirasakan dan dialami oleh manusia pada dasarnya disebabkan oleh manusianya itu sendiri karena semua manusia memiliki hati, perasaan dan pikiran.

Kegelisahan pada diri manusia biasanya sangat erat kaitannya dengan sebauh kata “Tanggung Jawab”. Baik secara individual, sosial maupun religius. Jika usaha yang telah kita lakukan untuk mempertanggung jawabkan mengalami kesulitan dan kendala, kegagalan atau tidak berhasil maka secara langsung otak kita akan terkoneksi dengan yang direspon “Kegagalan dan permasalahan”. Dengan kata lain terkoneksi dengan hati, perasaan dan pikiran. Baik disadari atau tidak disadari. Begitu pula jika yang telah dilakukan telah memcapai titik maksimum dan berhasil maka kita sendiri tidak luput dari permasalahan dan kegelisahan, sebagai conth kegelisahan untuk mempertahankannya dan sebaginya.
Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat mnjelma dalam suatu bentuk, seperti ;
1. Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu (1) Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan. (2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun bias bersumber pad afaktor yang pertama.

2. Kesepian
Aplikasi dan perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkunga sehingga merasa sepia tau kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya.


3. Masih banyak lagi…
gberasal dari bahasa gelisah yang artinya tidak nyaman, tidaktenteram, merasa cemas, khwatir yang porsinya berlebihan dan terus – menerus. Dapat dikatakan sebagai suatu kewajaran jika setiap manusia mengalami kegelisahan dalam diri dan hidupnya dan hal ini dikarenakan sebagai resiko yang harus diterimanya atau kodrat.

EKSPRESI KEGELISAHAN SOSIAL

Gejala Kecemasan Sosial mungkin berbeda pada orang dewasa/remaja dan anak-anak. Dewasa dan remaja biasanya dikenali mereka sanagat ketakutan terhadap publik takut dihina, sementara anak-anak ini ada yang mungkin tidak merasakannya
 Kegelisahan yang seharusnya tidak perlu dikhawatirkan tetapi muncul tiba ketika hendak berbicara , takut orang lain akan melihat kelemahannya, cemas, dan menjadi merasa bodoh, selanjutnya mengarah kegelisahan. Hal ini dapat mengakibatkan ia selalu menghindari atau membatasi kontak dengan orang lain.
Suatu keadaan yang sangat ektrim bila ketakutan timbul hanya karena pernah melihat orang lain dipermalukan didepan umum, dan menganggap hal itu bias terjadi pada dirinya, keadaan itu bila dipaksakan bias menjadi kegelisahan atau serangan panik .
Suatu keadaan yang umum misalnya makan di depan umum, menulis di depan orang lain, menggunakan WC umum atau berbicara di depan orang lain-yang dapat menimbulkan ketakutan dan ke khawatiran tetapi ia tidak pernah menceritakannya kepada orang lain mungkin karena khawatir dihina
Orang yang menghindari perhatian dari promosi baik ditempat kerja atau disekolah atau menghindari untuk berpartisipasi dalam sebuah grup, memilih teman teman yang mempunyai perasaan (Kecemasan Sosial) yang sama. atau sangat takut mengembangkan hubungan kencan dan sudah berlangsung beerapa lama. Mempunyai kondisi psikologis (seperti depresi atau penyalahgunaan obat2an, takut obyek, seperti laba2, Kecoa atau situasi yang menakutkan, seperti yang terjebak di lift). apabila mengalami gejala sepeti tersebut diatas maka saya sarankan ke ruang konsultasi setress.
Ekspresi dari kegelisahan pada anak-anak
Khawatir dipermalukan di depan rekan-rekan mereka, sering menangis tanpa sebab yang jelas, diam membeku pada situasi sosial, atau Pemalu dengan orang yang tidak dikenal. Takut berbicara di depan kelas. Yang berlangsung selama 6 bulan atau lebih. Hati-hati, apabila anak Menolak atau mengatakan “Tidak” adalah perwujudan ketakutan yang berlebihan.

OLEH : HILMAN TRIANA / 1KA20 / 17111822

Tidak ada komentar:

Posting Komentar