Jumat, 29 Juni 2012

Tulisan tentang manusia dan tanggung jawab


TANGGUNG JAWAB SEORANG MUSLIMAH

“MENYEMPURNAKAN JILBAB”
Sejauh mana seorang muslimah memahami makna dari kerudung dan jilbab, ini memerlukan proses pembelajaran untuk meyempurnakan pemahaman terhadap dua hal tersebut. Perintah (kewajiban) dari Allah SWT bagi seorang muslimah untuk menggunakan kerudung terdapat dalam dalam QS. An Nur;31, dikatakan, bahwa wanita muslimah dilarang menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa ditampakkannya. Dalam hal ini para ulama sepakat, bagian wanita yang boleh dilihat oleh laki-laki asing (bukan muhrimnya) hanya wajah dan telapak tangannya.
Dan Allah SWT memerintahkan kepada wanita muslimah untuk mengulurkan kerudungnya (khimar) sampai ke dadanya. Artinya, perintah dari Allah SWT kepada wanita muslimah untuk menutup rambutnya, sehingga hanya terlihat wajahnya saja. jadi jelas syarat yang memenuhi syariat Islam dalam berkerdung yaitu mengulurkannya sampai ke dada.
MEMAKAI KERUDUNG DENGAN CARA DILILITKAN KE LEHER, DIMASUKKAN KE DALAM BAJU, ATAU YANG TERLIHAT BAGIAN LEHERNYA SANGAT BERTENTANGAN DENGAN PERINTAH ALLAH SWT. MAKA WANITA MUSLIMAH JENIS INI BELUM MEMAHAMI MAKNA HAKIKI DARI KERUDUNG ITU SENDIRI.
NIAT SAHABAT-SAHABAT KITA INI SUDAH BAGUS, YAKNI KEINGINAN UNTUKMENUTUP AURAT, SEBUAH KESALAHAN KALAU KITA YANG SUDAH PAHAM MENCELA, APALAGI SAMPAI MEMBUAT WANITA MUSLIMAH YANG BELUM MEMAKAI KERUDUNG SESUAI DENGAN SYAR’I (BELUM SEMPURNA) INI MELEPAS KERUDUNGNYA.
YANG HARUS DILAKUKAN ADALAH MENYOSIALISIKAN DAN MENDORONG SAHABAT-SAHABAT MUSLIMAH UNTUK MNYEMPURNAKAN PEMAKAIAN KERUDUNG DAN MENGGUNAKAN JILBAB.
Jilbab itu adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh, mulai dari pundak/ kepala sampai leher tertutup hingga seluruh tubuh (kecuali wajah dan telapak tangan). Jadi, sebuah kesalahan jika mengatakan jilbab itu sama dengan kerudung. Supaya sederhana memahaminya, kerudung adalah penutup kepala yang diulurkan sampai ke dada, sedangkan jilbab adalah pakaian yang menutupi seluruh bagian tubuh atau sering disebut dengan baju gamis (baju sambung/ tidak terpisah pakaian atas dengan yang dibawahnya atau memakai rok).
Pertanyaan selanjutnya setelah memakai kerudung, yaitu “Bisa ga ya kalau pergi ke kantor (kerja) atau kuliah/sekolah memakai jilbab? Kan ga praktis, enaknya pakai yang pendek-pendek, pakai yang keat-ketat, lebih praktis..”
Wanita muslimah yang dimuliakan Allah SWT, ketika Allah SWT menurunkan perintah (wajib) bagi wanita muslimah untuk menggunakan jilbab (baju kurung/baju gamis), maka sungguh tak akan menghambat wanita muslimah untuk melakukan pekerjaan atau berbagai hal.
Maka bagi wanita muslimah yang memahami apa yang mereka lakukan memiliki dasar yang jelas (berdasarkan Al Qur’an dan Sunah), yang harus dilakukan adalah mengkomunikasikan dengan baik dengan atasan tersebut. Jangan dulu berprasangka (su’udzon) dengan atasan, bisa jadi hal itu dilakukan atasan karena ia belum paham atau mereka ga suka. Artinya untuk mengubah atasan dari yang tak suka menjadi suka atas wanita muslimah (stafnya) yang memakai jilbab, butuh proses komunikasi.
Yang harus dilakukan adalah mengomunikasikan keatasan dengan baik perihal mengapa seorang wanita muslimah (stafnya) memutuskan untuk (berubah) berkerudung dan berjilbab, dan perubahan itu tak mempengaruhi etos kerja seorang muslimah dalam pekerjaannya. Itulah sebenarnya komitmen muslimah tersebut ketika bekerja di dalam perusahaan.
Makanya jangan pernah menyerah, jangan mundur untuk berkerudung dan bejilbab ketika tantangan itu ada di jaman saat ini. Kalau kita bisa menunjukkan kapabilitas kita memang dibutuhkan dalam perusahan itu, maka masalah pakaian bukan menjadi permasalahan utama lagi.
Ketika hal ini berhasil dilakukan, maka akan seperti bola es dan magnet, yang lain akan terpengaruh (baik), “wah ternyata berjilbab itu indah ya, nyaman dan tak menakutkan, ternyata kita bisa mengerjakan tugas di perusahaan dengan baik dan professional.”
Di dalam memahami islam, apapun termasuk dalam ibadah, pakaian, gaya hidup kita, semua ada tuntunannya di dalam Islam, sehingga kita jangan pernah berhenti untuk mencari dan menggali serta memahami tuntunan yang telah Allah SWT berikan melaui Rosululloh Muhammad Saw untuk ita jadikan sebagai gaya hidup kita. Baik dalam berpakaian sehari-hari, menjalin hubungan dengan manusia yang lain, membentuk ikatan yang harmonis dalam ikatan keluarga, menata persaudaraan dll, jangan pernah lepas dari tuntunan Allah SWT dan Rosul Nya Muhammad Saw.
INTINYA MAH, YANG MASIH MEMAKAI KERUDUNG (PAKAIANNYA MASIH TERPISAH ANTARA BAGIAN ATAS DENGAN BAGIAN BAWAH/MEMAKAI ROK), SEMOGA LANTARAN MEMBACA ARTIKEL INI TERDORONG UNTUK MENYEMPURNAKAN MEMAKAI JILBAB).

OLEH : HILMAN TRIANA / 1KA20 / 17111822


Tidak ada komentar:

Posting Komentar